Berita Hijab terkini di Inggris

Satu Orang perempuan belia jadi korban pemukulan dikala terjadi di Pusat Kota Birmingham, Inggris. Diduga, pemukulan itu berlangsung sebab perempuan bernama Choudhury, 18 th ini mengenakan jilbab.

Choudhury ketahuan tengah berlangsung di New Street, Birmingham. Disaat tiba-tiba, seorang mengenakan kaos abu-abu mendatangi & memukulnya di sektor wajah.

Beliau yakin pemukulan itu dilakukan dikarenakan jilbab yg dikenakannya. Alasannya, tersangka kelihatannya tak tertarik dgn tas miliknya.

"Saya cuma sanggup berpikir ini dapat berlangsung sebab dirinya menyaksikan jilbab aku & tak membawa tas atau benda apapun milik aku," kata Choudhury pada harian Birmingham Mail.

"Saya sudah tinggal di Birmingham sepanjang hidup aku & aku tak sempat mengalami kejadian seperti ini pada awal mulanya," lanjut dirinya.

Pemukulan itu berjalan terhadap Senin, 23 Nopember 2015 kira kira pukul 07.30 dikala setempat. Polisi sudah mengecek banyaknya saksi & menyebutkan perbuatan itu didasari atas kebencian.

Choudhury mengalami luka memar di wajahnya. Namun, beliau merasa lebih terluka dengan cara psikologis. Beliau menyampaikan disaat ini beliau merasa takut berjalan-jalan di kota sendirian.

"Orangtua aku demikian takut seterusnya memberitahu aku biar melepas jilbab. Ibu aku menyarankan utk menggantinya dgn topi," ungkap beliau.

Unggo model memakai hijab yang menawan

Disaat Maryam Asadullah mengunggah photo beliau yg tengah memanfaatkan busana Muslim bersama accessories yg menawan sekian banyak th dulu, sebanyak orang sejak mulai mengikuti akun Instagramnya. Dirinya langsung menyadari bahwa dirinya diikuti dikarenakan menawari gaya cara berhijab simple berbusana yg menarik, merupakan tidak melepaskan nilai atau ajaran agama Islam, namun konsisten indah di lihat.

Asadullah hanyalah satu satu dari tidak sedikit wanita yg mengenakan busana Muslim atau jilbab Cara memakai hijab paris segi empat yang menarik tetapi masihlah kelihatan jelita, yg kerap mengunggah fotonya terhadap akun fasilitas sosialnya. Kiat mereka mengkolaborasikan accessories dgn busana, tetapi konsisten mempertahankan unsur agama di dalamnya model hijab, pasti bakal jadi rujukan bagi wanita Muslim yang lain yg mau bergaya seperti mereka.

Menurut Sobia Masood, satu orang mahasiswa asal Fashion Institute of Technology di New York, Amerika Serikat (AS), berbusana & berpakaian sopan, seperti mengenakan jilbab, bukanlah sesuatu cara berhijab pashmina untuk wajah bulat yg eksklusif. Dirinya menilai, beberapa orang cuma belum akrab bersama busana seperti itu.

“Karena kami gadis yg tumbuh bersama kebudayaan Amerika & mengenakan baju Amerika,” ujarnya, seperti dikutip The Independent, Selasa (1/12).